Jack Dorsey dinobatkan oleh MIT Technology Review TR35 sebagai salah satu dari 35 inovator paling bersinar di dunia yang berusia di bawah 35 tahun pada 2008 dan ditahun 2012 , ia dianugerahi penghargaan "Innovator of the Year Award" oleh The Wall Street Journal sekaligus mendapatkan predikat pengusaha terkaya urutan ke 11 di Amerika yang berusia di bawah 40 tahun.
Mencapai kesuksesan menyerupai sekarang ini memang bukanlah hal yang mudah untuk Dorsey. Tapi kerja kerasnya tentu saja berbuah hasil yang manis dan membanggakan. Dan inilah beberapa hal yang dapat kamu pelajari dari kesuksesan Jack Dorsey menyerupai dilansir dari SuccessStory.com.
Miliki dan kejarlah mimpimu
Siapa yang memiliki mimpi dan mau mengejarnya tentulah mereka mendapatkan impiannya , menyerupai Jack Dorsey ia memiliki mimpi bahwa disuatu dikala ia ingin menjadi webmaster terkenal. Dan mimpi tersebut menjadi kenyataan berawal dari hobinya tertarik dengan dunia computer programming , tepatnya dikala ia masih menjadi murid di Bishop DuBourg High School. Di usia yang masih sangat belia ia mampu menciptakan software untuk mengkoordinasi pengendara taxi. Orang yang sukses itu memiliki mimpi , percaya akan kemauan dan impiannyanya , serta menyebabkan kenyataan apa yang menjadi impiaanya apapun tantangan yang ada di depan tanpa mudah menyerah.
Memiliki wangsit , aksi dan kreatifitas
Bukan cuma dipikirkan , tapi wangsit itu harus dituangkan. Kalau hanya dipikirkan saja wangsit itu tidak akan menjadi apa-apa. Sebaik dan se brilian apapun wangsit kamu tanpa kamu berusaha menuangkan wangsit kamu menjadi kenyataan dengan aksi faktual hal itu hanya akan menjadi wangsit saja. Dorsey awalnya memiliki wangsit perihal sebuah sistem pesan yang sederhana , sehingga ia mencari dan mencoba banyak sekali cara untuk menuangkan wangsit tersebut , sebelum menjadi Twitter menyerupai yang kita kenal sekarang ini , twitter telah beberapa kali mengalami kegagalan dan perubahan , hingga karenanya berkembang dan menjadi media sosial sukses yang kita kenal sebagai Twitter dikala ini.
Ya , sebelum menjadi Twitter , ia telah lebih dahulu melakukan banyak sekali percobaan dan gagal. namun setiap kegagalan yang ditemui Dorsey tidak menghentikan langkahnya justru membuatnya semakin kreatif menyebarkan idenya.
Selalu berinovasi
Perusahan perusahaan besar selalu terus berinovasi untuk membuat perbedaan menghadapi persaingan yang semakin ketat. Disadari atau tidak apapun yang kamu hasilkan tanpa adanya inovasi secara terus menerus akan membuat produk yang kamu jual atau kamu hasilkan lama kelamaan akan membuat orang bosan.
Inovasi akan membuat sebuah perbedaan dari apa yang kamu buat , apa yang kamu hasilkan ataupun apa yang kamu jual walaupun produk sama dengan yang lainnya sehingga akan menyebabkan keunikan dan semakin membuat orang akan tertarik membeli atau menggunakan produk yang kamu hasilkan. Dorsey selalu menyebarkan Twitternya. Tak hanya Twitter , kini Dorsey juga menyebarkan Square , sebuah mesin untuk menggesek kartu kredit di handphone.
Belajar untuk berani mengambil keputusan yang sulit
Bukannya tanpa cela dan kegagalan , kesuksesan Twitter tentu juga mengalami pasang surut , Twitter juga pernah mengalami masa-masa krisis sehingga ia karenanya harus mengurangi delapan persen pekerjanya. Namun , ia pun membuat sebuah kebijakan-kebijakan yang membuat Twitter dapat bertahan hingga sekarang. Apa yang kamu putuskan akan sangat besar lengan berkuasa terhadap apa yang akan kamu dapatkan. Sumber http://nurudinsya.blogspot.com